Wednesday, January 28, 2009

**Di Atas Nama Cinta**


“Di Atas Nama Cinta,
Aku bersujud hanya pada-Nya,
Aku mendamba Cinta Teragung-Nya,
Yang Maha Suci dari cinta manusia yang penuh hina,
Ya Ilahy,kurniakanlah aku Cinta-Mu meskipun aku tidak layak untuk Cinta-Mu..
Hanya dengan Cinta-Mu, cintaku terpelihara...
Amen Ya Robb...”


akuhamba86

Monday, January 26, 2009

** Subahanallah : Gerhana Matahari **



Gambar Gerhana Matahari di Terengganu :
Nie gambar baru yang jelas di ambil dengan kamera sahabat, tp tak gune filter. Nasiblah tak rosak...=)..


Assalamualaikum w.b.t

Subahanallah...

Sebentar tadi, lebih kurang jam 5.45 ptg, aku bisa melihat gerhana matahari di dada langit... kejadian yang sungguh pantas sekali..awan hitam datang melindungi pancaran matahari membaluti sinarnya agar aku dan sahabat2 ku bisa melihat kejadian itu. Sesungguhnya, ianya adalah dengan izin Allah. Tanda Kekuasaan-Nya...Subahanallah...Allahuakbar!!

"Maka jika kamu melihat sesuatu seperti gerhana itu, hendaklah kamu segera berzikir kepada Allah, berdoa kepada-Nya serta memohon keampunan-Nya"
(H.r Bukhori & Muslim)


wallahu'alam

*~*Sebuah Pertemuan yang Membahagiakan*~*


Ya Allah…..

(lalu dia memjamkan mata dan mengungkap cinta...)
Sunyi pagi itu, benar2 sayu…
Beginilah rintihannya…

“Ya Allah,
Tuhan pemilik segala Cinta…
Aku ingin bertanya, Ya Allah…

Mengapa agaknya aku di takdirkan begini?

Mengapa aku disini?
Sedangkan aku tertanya..


Mengapa dia disini?
Sedangkan dia punya segala..

Mengapa aku masih gagah menyendiri?
Sedangkan aku tewas dalam uzlah..

Mengapa hatiku masih kukuh menghadapi?
Sedangkan semalam ada air mata penyesalan..

Mengapa aku masih mampu menyara diri?
Sedangkan aku kehausan..

Mengapa aku masih ada cinta?
Sedangkan aku melupakan..

Mengapa Ya Robb..?
Mengapa..??

Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih, mungkin, inilah yang telah Engkau takdirkan untukku, untuk hidup dan matiku, untuk setulus jiwaku dan jiwanya, untuk syurga-Mu dan untuk segalanya yang telah tertulis buatku dan buat dia. Aku bersyukur di atas Sebuah Pertemuan yang Membahagiakan yang telah Engkau gantikan dan aturkan dalam barokah & redho-Mu. Aku redho pada-Mu Ya Robb, kerana takdir-Mu adalah yang terbaik buatku yang lagi hina dan bodoh ini..”

Akuhamba86

Tuesday, January 13, 2009

B A GA I M A N A ??


Bagaimana susah jalan ini, aku akan tempuhi..
Bagaimana kecewanya hati ini, aku akan tetap tempuhi..
Bagaimana sakitnya langkah ini aku akan tetap tempuhi…
Bagaimana peritnya hati ini aku akan tetap tempuhi…
Bagaimana kecewanya hati ini aku akan tetap tempuhi..
Bagaimana laranya hati ini aku akan tetap tempuhi…
Bagaimana pedihnya rasa ini aku akan tetap tempuhi..
Bagaimana hancurnya perasaan ini aku akan tetap tempuhi…
Bagaimana leburnya harapan ini aku akan tetap tempuhi…


…Kerana…aku akan tetap pergi…
menempuhi segalanya untuk pergi meninggalkan segalanya untuk selama-lamanya..
segalanya adalah bukan segalanya kerana segalanya milik Dia..
Perasaan dan rasa ini hanyalah pinjaman untuk ku yang bodoh dan lagi hina ini, ya Allah…
Layakkah aku memiliki Cinta Agung Mu...

~akuHamba 86 ~

Sunday, January 4, 2009

**Air Mata Muslimat**

“Aida tak kuat kak. Aida penat sangat. Aida dah berusaha, tapi…”, keluh Aida sambil air matanya mengalir pantas merangkul tubuh lesu Aufiah.
“Dek..Aida perlu kuat menghadapinya! Jangan sesekali terjebak dalam hal sebegini! Jangan! Ini semua bisikkan syaitan..” bicara Aufiah kepada adiknya...


Bismillahhiraromanirrohim…
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah (Ar-Rohman) lagi Maha Penyayang (Ar-Rohim)..selawat serta salam keatas junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w, keluarga Baginda juga sahabat Baginda..

Alhamdulillah, syukur kehadrat ilahi kerana masih lagi dikurniakan nikmat kesihatan dan kecerdikan untuk aku melanjutkan pena penulisanku di sidang blog yang menjadi wadah dan wasilah untuk aku melebarkan sayap dakwah. Moga-moga Allah menRohmati sedikit usaha ini. Ameen.. Ensya Allah, seperti yang sahabat2 sedia maklum, entry ‘Air mata Muslimat’ akan aku cuba kupas dengan sedaya upayaku agar ianya bisa ‘menjentik’ hati-hati yang terkadang terleka dengan ujian kebahagiaan. Kebahagian mahupun kedukaan adalah ‘hadiah’ (ujian) dari Allah, namun sejauh manakah kita menghadapinya. Kedukaan yang sentiasa buat kita menangis, mengharap, merintih, merayu, meratap dan meminta Rohmat, Barokah, Kaseh dan Cinta dari Allah. Air mata yang seiring doa membuatkan kita kuat menghadapinya. Namun, samakah perasaan dan tindakkan kita, apabila .kita menghadapi kebahagiaan? Renungkanlah…bertanyalah di hati (tempat tumpuan Allah, andai hati kita bersih) yang paling dalam agar kita tahu jawapannya..

‘Air Mata Muslimat’ sebuah tajuk yang mungkin bersifat ‘tersorok’ jauh beremosional pada para pembaca namun ianya adalah hakikat kenyataan yang berlaku dalam kehidupan harian seorang wanita (mujahidah) dan perlu di ketahui oleh para mujahidin yang ingin menegakkan panji-panji Islam. Melihatkan dilema dan masalah-masalah yang dianggap ‘biasa’ yang di hadapi oleh muslimah pada hari ini, aku terasa terpanggil dan berasa bertanggungjawab untuk melakukan sesuatu yang bersifat ‘penulisan’ dari hati (qalb), moga ianya bisa sampai ke hati orang yang membacanya..ameen.. Dan tajuk ini, ku tujukan khusus buat sahabat-sahabat yang aku sayangi juga semua sahabat seangkatan yang mengalami situasi persis, untuk merenung seketika perjuangan kita dan memperbaiki segala yang telah robak. Moga2 segalanya di Rohmati Allah…amen…

Pertamanya, aku ingin sekali mengajak kalian, sidang blogers mahupun pembaca untuk menghayati seketika firman Allah yang termaktub dalam kitab al-Quranul Karim :
“Hai sekelian manusia, bertakwalah kepada Tuhamnu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
[An-Nissa’(wanita) : 1]
Begitulah hakikatnya ciptaan Allah, yang berpasang-pasangan, lelaki dan perempuan, betina dan jantan. Hakikat yang saling melengkapi ibarat ‘kunci’ dan ‘mangga’ seindah Adam dan Hawa. Hawa yang bersifat lembut hati rendah budi pekerti bisa menenangkan mendamaikan hati sang suami tercinta.. Tenanglah hati seorang suami disisi seorang wanita(isteri) yang telah diizinkan dan ditakdirkan Allah kepadanya.
Subahanallah…(^_^)
Kau digelar sebagai penyeri dunia
Hadir mu melengakap hubungan manusia
Bukan saja dirindui yg biasa
Malah adam turut sunyi tanpa hawa

Akal mu senipis binaan rambut
Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh

Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kakai untuk di alasi
Bukan dari kepala untuk di junjung
Tapi dekat di bahu untuk di lindung
Dekat jua di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi..

Mana mungkin lahirnya banyangan yang lurus elok
Jika datangnya dari kayu yang bengkok
Begitulah peribadi yang di bentuk
Kaulah wanita…
Engkaulah wanita istimewa….

Didiklah wanita dengan keimanan
Bukanya harta ataupun pujian
Kelak tidak derita berharap pada yang binasa..
Engkaulah wanita istimewa..

Sinarilah insan istimewa
Bawa kelembutan bukan kelemahan
Bukan jua penghinaan dari Tuhan
Bahkan sebagai hiasan kecantikkan…

Lagu : Wanita
Munsyid : Dehearty
Aku ingin bertanya, layakkah seorang wanita yang belum di ijab qabul menjadi penenang kepada hati (lelaki) yang belum tentu di janjikan untuknya? dan juga layakah seorang lelaki yang belum mengakad nikahkan seorang wanita, mendampingi seorang wanita demi mendapatkan rasa ketengan itu? Adakah syariat mengizinkannya?? Teringat akan sebuah cerpen, didalamnya terselit sebuah teguran dari seorang ummi kepada anak yang di kasehinya..:
"I haven't found any entry in Islam that permit what you are doing right now. I haven't heard from anyone that love before marriage is permitted. But I know there's no relationship between male and female except for what is very important and official between them. So, may I know what kind of relationship you are having now and I want to hear it from your mouth that it is legal in what you have been learning until now." "Not a single phrase, nor a word." "My sweetheart, if you want to build a family, a faithful one, you can never build it on what Allah has stated as wrong and proven false by the way Rasulullah p.b.u.h has taught us. A happy and blessed family come from Allah, and you don't even have anything to defend it as blessed if the first step you make is by stepping into what He has prohibited. You can't have a happy family if Allah doesn't help you so, and you must know in every family that stands until their dying day, they have Allah on their side. You can't expect Him to help you if you did the wrong step from the very beginning."
Hati ini bagai di ‘palu-palu’ dengan kata-kata yang di lontarkan dari hati seorang wanita yang bernama ibu. Benarlah katanya. Sebuah hubungan yang tidak dibenarkan di antara lelaki dan perempuan walaupun dalam keadaan niat yang baik sekali pun melainkan dengan ikatan ‘suami isteri’. Disitulah barokahNya Terimalah ini dan janganlah kita mengingkarinya. Bagaimana mahu melahirkan sebuah rumah tangga yang bahagia (bait al-Muslim), anak-anak yang soleh wa solehah, jika ‘anak tangga’ yang pertama telah dipijak dengan sepatu yang kotor? Sudah tentu, anak tangga yang lain juga terpalit kotornya.


Maafkan aku jika istilah ini ku ulangi sekali lagi, ‘Ikhtilat muslimin muslimat’, (siapa yang termakan cili terasa pedasnya). Sedarkah kita, bahawa “lelaki dikurniakan 9 akal dengan 1 nafsu’ dan wanita “di kurniakan 9 nafsu dengan 1 akal”. Akal yang bersifat ‘logik’ dan nafsu yang bersifat ‘perasaan’, maka lengkaplah kita jika telah di lengkapkan oleh Allah bertemu dalam halaqoh CintaNya yang terAgung lagi Suci.
Sahabat-sahabatku…


“Akal mu senipis binaan rambut
Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh”

Aku meminta, sentuh seketika sehelai rambut mu, dan tariklah ia, jika ia putus, maka itulah wanita dan lalu ambillah sekeping kaca, balinglah ia, dan jika ia pecah, maka itulah juga wanita. Bukan ku ibaratkan rambut dan kaca itu wanita, sedangkan Allah yang Maha Sempurna telah meletakkan wanita di tempat tertinggi, tapi aku ingin khabarkan, ‘putus’ dan ‘pecah’, itulah gambaran hati seorang wanita. (T_T). Wanita hiasan duniawi yang teramat lembut jiwanya. Mudah tersentuh jiwanya dengan pujukkan dan kata2 yang dianggap ‘biasa’, tapi itulah racun paling berbisa. Andai kata, lebah itu berbisa, itulah bisa yang telah membunuh hati sekelian wanita. Bisa yang berbisa hingga mampu menyemarakkan dan membunga-bungakan hatinya sampai jatuh ke lembah ‘kemaksiatan’ yang paling durjana. Salahkah wanita mempunyai 9 nafsu dan 1 akal? Itulah yang telah termaktub buat wanita. Dan wanita menerimanya seadanya. “9 nafsu dan 1 akal” yang membutuhkan pedoman dan panduan dari Allah, perlukan sokongan dan ketulusan dari hati seorang lelaki yang bergelar suami bukan yang bergelar ‘sahabat seperjuangan’.

“Aku bukan menolakkamu ‘sahabat seperjuanganku’(lelaki), jauh sekali membencimu. Aku tahu engkau ingin menjagaku kerana engkau adalah pemimpin keatas wanita, tapi caramu salah. Caramu tidak selayaknya buat diriku yang belum bergelar bahkan mungkin bukan isterimu. Perbaikilah da muhasabahlah dirimu dengan lembut dan bantulah aku untuk dekat denganNya. Aku damba kaseh dan perhatianNya bukan kaseh dan perhatian mu..inilah aku(wanita). Tolonglah mengenali aku seadanya kerana aku telah sedaya upaya mengenalimu(lelaki), walaupun aku jahil tentang itu”

Ungkapan yang terlontar dari hati seorang wanita kepada aku. Aku dapat merasakan bertapa pilu hatinya kerana aku juga seorang wanita.

Sahabatku..

"Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk di alasi
Bukan dari kepala untuk di junjung
Tapi dekat di bahu untuk di lindung
Dekat jua di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi.."


Wanita lemah, rapuh dan imanya terkadang goyah butuhkan bimbingan menuju Tuhan, bukan galakkan kemaksiatan. Bagi wanita, jika ada lelaki (bukan suaminya) yang mengambil berat tentangnya (sms (melaiankan mesej gerak kerja), bertanya khabar), dia merasakan diri di pandang lelaki dengan penuh cinta dan merasakan bahagia. Tambahan, jika perbuatan ini kerap di amalkan, mungkin seminggu sekali atau berkali-kali. Setiap wanita akan berfikir :


“Kenapalah dia selalu mesej aku? Tanya khabar saja kot?(iman berbicara). Takkan tanya khabar seminggu sekali (nafsu menguasai). Ni mesti ada apa-apa ni. Aku yakin!”


Wanita, punya jiwa yang sentiasa di penuhi ‘nafsu’ dan jarang sekali menggunakan akalnya yang 1. Namun, wanita yang bermujahadah jualah yang beruntung. ‘Husnuzon’, sukar bagi seorang wanita ber’husnuzon’ dengan seorang lelaki yang bukan muhrimnya, melainkan mudah baginya ber’husnuzon dengan sahabat sejantina denganya. Salahkah wanita dengan hakikat dirinya “9 nafsu dan 1 akal”? . Barangkali lelaki akan berfikir, “perempuan ni SS (syok sendiri)..” tidak! maka melesetlah tanggapan itu kerana kalian (lelaki) masih tidak mengenali hati seorang wanita. Kenalilah wanita, kerana inilah hakikat seorang wanita.

Sahabat seperjuanganku yang amat ku cintai..


Wanita mendambakan perhatian, kaseh sayang, tumpuan, pujukkan, kecintaan, sifat kepertanggungwajaban seorang lelaki dan bila mana ada lelaki yang mampu memberikan semua ini, maka luluhlah hati seorang wanita, terasa damailah dan dengan serta merta diri mereka merasakan dihargai. Wanita teramat lemah apabila ada lelaki yang sudi menghulurkan pertolongan ibarat ‘tanganya’ yang haram disentuh untuk membimbingnya. Ya! memang juga salah wanita, kerana memberi ruang kepada lelaki untuk di dekati hatinya. Tapi, wanita lemah selemahnya. Walaupun wanita cuba sedayanya untuk menjauhi lelaki tapi, wanita tidak tega melihat lelaki yang dihormatinya terluka justeru mengizinkan jua ‘kemaksiatan hati’ terus berleluasa. Maafkanlah diri wanita yang lemah dan penuh dosa ini. Wanita jahil dalam mentafsir hidupnya jauh sekali mentafsir hati seorang lelaki yang bersifat logik yang ingin membela diri wanita yang lemah dan hina ini. Maafkanlah wanita yang tidak mampu berfikir jauh lebih baik dari seorang lelaki...(T_T) kerana kami teramat lemah. Ketahuilah wahai mujahidin, wanita(muslimah) sering meratap menangis meratapi hati dan diri yang di penuhi dosa. Jiwa dan raga yang di penuhi noda. Hati dan jiwanya yang telah menjadi 1 lalu di wakafkan di jalan Allah s.w.t di nodai oleh dirinya sendiri yang lemah lagi hina di sisi Allah.

Firman Allah s.w.t :

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “ Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”
[An-Nur : 30]

Allah Maha Suci, sedangkan kita penuh terpalit dosa dan noda. “Ikhtilat muslimin muslimat” yang tidak terkawal telah membawa lelaki dan wanita jauh dari landasannya malah membawa insan jauh dari keberkatanNya. Jika ini berlanjutan, bagaimanakah ‘bait al-muslim’ yang didambakan akan terialisasi? Adakah dengan tangan seorang insan yang bernama mujahiddin dan mujahidah yang benafsu serakah? Dan inilah sumber yang melahirkan penyakit yang bernama ‘masalah hati’ bagi wanita dan lelaki yang belum terijab kabul. . Istilah ‘Husnuzon’. Ku ingin ulangi, sukar dan mustahil bagi seorang wanita ber’husnuzon’ dengan seorang lelaki yang bukan muhrimnya, melainkan mudah baginya ber’husnuzon dengan sahabat sejantina denganya. Masalah hati yang bukan ber’skopkan’ tamak, dengki, ujub, takbur mahupun benci sesama muslim, tapi ianya melewati masalah hati yang telah ternoda oleh perbuatan manusia sendiri. Bertapa sukarnya bagi wanita untuk menghadapi perkara yang di anggap ‘biasa’ bagi lelaki. Sikap mengambil berat yang melebih2 dan kadangkala perhubungan diantara muslimin muslimat yang melepasi batas sebagai seorang adik dan abang, mampu membawa keduanya kelembah cinta manusia yang paling hina. Cinta yang bersalut noda. Adakah ini yang kita mahukan? Mampukah manusia mengawal perasaan? Ingatlah, kita (penegak agama Allah) ini sering diuji dengan hati, kerana hati adalah medan petempuran yang paling lemah. Mudah goyah dan rebah. Mudah runtuh, jika tembok yang di bina tidak kukuh.


“Ikut hati mati, ikut rasa binasa” ikutlah iman, maka amanlah jiwa.


Sahabatku seperjuanganku..
Hayatilah luahan dari hati seorang insan lemah bernama wanita :

Mujahid penegak agama Allah,
Kami memohon, hormatilah pendirian kami sebagai wanita. Tolonglah...janganlah beri kami apa-apa harapan. .. Tolonglah beri perhatian yang sewajarnya sahaja buat kami bukan perhatian yang kalian anggap ‘biasa’ antara kalian kaum lelaki, tapi teramat luar biasa bilamana hati kami mentafsirnya. Hati kami terlalu lemah untuk semua ini. Hati kami perlu di jaga kerana hati kami terlalu mudah lembut dengan pujukkan, rayuan dan harapan mahupun perhatian yang di berikan. Kami tidak butuhkan semua ini dari kalian. Cukuplah cintaNya, bukan perhatian kalian. Perhatian kalian, hanya membuatkan kami leka, lalai dan akhirnya ada yang kecewa. Kami tidak mahu jadi kacang yang lupakan kulit. Jauh di hati kami, kami amat berterima kasih di atas perhatian yang kalian berikan, tapi biarlah sederhana dan izinkalah kami menjadi ‘jumud’ seketika, demi menjaga hati yang senipis rambut ini daripada terputus kerana kami tidak mahu mengkhianati bakal suami kami. Barangkali, di antara kalian ada yang bakal menjadi imam kami. Kami ingin bertanya. Adakah kalian masih mahu hati kami yang telah di cemari oleh lelaki lain dan kalian hanya mendapat sisa-sisa dari lelaki lain? Sudah tentu tidak bukan. Maka tolonglah...kami perlu bimbingan. Kami ini bengkok, iman kami pula senipis rambut dan hati kami pula serapuh kaca. Tegakah kalian melihat kami menangis lantaran kebodohan kami dalam mentafsir kaseh dan perhatian kalian? Kami tidak mampu menjadi seperti kalian yang sentiasa kuat menghadapi ombak dan badai walaupun memang itulah kekuatan yang kami dambakan dalam diri kami. Kami sedih dan kecewa dengan keadaan hati kami. Keadan hati yang sudah hilang cahaya. Hati yang di ajak berbicara, sudah diam membisu tidak berkata. Memang salah kami memikirkan yang bukan2, tetapi inilah hakikat yang perlu di fahami lelaki, apabila wanita di kurniakan 9 nafsu dan 1 akal.. fahamilah kami..Cubalah memahami kami, kerana kami adalah pembantu sayap kiri kalian. Jangan buat kami begini, kami lemah dan hilang harapan jika kalian terus menyiksa jiwa kami. Bantulah kami untuk menjaga hati kami, kerana sesungguhnya kami sebenarnya ingin menjaga hati kalian(lelaki) dari terleka & terlalai terhadap kami. Sesungguhnya, kami sangat perlu dan terpaksa menjadi wanita ‘jumud’ dalam perhubungan ini, demi kerana kami dambakan keredhoanNya. ”

Ikhlas,
Mujahidah penegak agama Allah


P/s :

-Berhubung antara muslimin muslimat tidak salah jika ianya melibatkan urusan kerja dan untuk melancarkannya, tetapi menjadi salah apabila perhubungan itu berlarutan dan melalaikan.


-Bagaimana?


*Apabila alasan, untuk mesej ‘bertanya khabar’ menjadi kerap, seminggu berkali-kali. Untuk apa? Ingatlah perkara ‘biasa’ kan menjadi ‘luar biasa’ apabila kita kerap mengamalknnya tambahan kita menganggapnya ‘tiada apa-apa’. Inilah jarum syaitan yang paling mujarab. “Buat baik berpada-pada, buat salah jangan sekali”.


*Apabila mesej ‘bertanya khabar’ dan bertanya hal-hal ilmiah bertukar menjadi mesej-mesej peribadi. Berani bertanya tentang soal hati. Teganya kita!


*Apabila mesej ‘bertanya khabar’ bertukar menjadi mesej bergurau senda sehingga tiada lagi rasa malu antara muslimin muslimat. Layakkah mulimin mahupun muslimat yang mengatakan ‘senda guraunya’ hanyalah biasa dan tiada apa2 sedangkan syaitan begitu bahagia dan gembira melihat kelalaian kita. Sedarkah kita? Dari senda gurau inilah akan munumbuhkan benih-benih kekotoran dalam hati yang mengakibatkan kita lalai kepada Allah. Lantas, layakkah kita mengatakan cinta kita kepadaNya? Sedangkan kita mempersendakan cintaNya dengan nafsu kita.

-Bagi muslimin dan muslimat yang telah ‘bertunang’, aku menghormati dan amat kagum dengan sikap kalian yang menjaga hubungan dengan bakal zauj dan zaujah kalian, tapi, hubungan dengan muslimat dan muslimin lain kenapa tidak di jaga? Kenapa sikap mengambil berat dan kaseh sayang itu tidak diberikan 70% kepada bakal zauj atau zaujah kalian? Kenapa segala gelojak nafsu di lepaskan kepada muslimat dan muslimin lain yang bakal menjadi isteri mahupun suami kepada sahabat kalian sendiri ? kononnya, ingin menjaga keberkatan dalam hubungan ‘bertunang’, tapi berlaku sebaliknya..Renungkanlah..


Ayuhlah sahabat, aku ingin mengajak kalian menginsafi diri. Untukmu yang bernama lelaki, renungkanlah kembali, sejauh mana perbuatan dan sifat ambil berat kalian (tidak salah, tapi berpadalah) telah menyebabkan ramai muslimah terjerat dengan dirinya sendiri, berdosa dan hina. Dan kepada muslimah yang bernama wanita, muhasabahlah diri, sejauhmana telah kita buka ruang dan peluang kepada lelaki yang bukan dan belum menjadi suami untuk menjelajah dan meratah hati kita yang suci ini. Astagfirullahal ‘adzim..


Akhir kata, maaf kiranya ada terkasar bahasa dan yang melukakan hati-hati yang membacanya. Sesungguhnya, penulisan ini datang dari hati yang amat lemah dan hina. Aku mengingatkan segala yang aku tulis buat diri aku sendiri sebanyak tiga kali.

Segala yang baik datang dari Allah, dan yang buruk itu juga dari Allah, tetapi di sandarkan pada diri yang hina ini segabai asbab dan untuk menunjukkan bertapa lemahnya diri ini. Moga, kalian(lelaki) semua dapat memahami, dan entry ini mewakili hati sekelian muslimat yang berada di jalan dakwah ini.

Wassalam.